Pilih

Pilih. Hidup ini pilih. Pilih ini atau itu. Tidak bisa genggam semua. Dua telapak tangan tidak mampu untuk genggam sekarung jagung. Pilih dan cuma ambil satu genggam atau dua genggam kalau dengan dua tangan. Terbatas. Pilih dari sekian banyak. Ada pemilih ada pilihan, ada yang dipilih ada yang tidak dipilih. Dalam politik ada pemilihan umum. Dalam hidup sehari-hari, ada pilihan yang dahulu dan yang kemudian. Tempat dipilih. Mau di sini atau di sana. Waktu juga dipilih. Hari ini atau esok. Orang pun dipilih. Berkawan dengan dia ini atau dia itu. Berkawan dengan semua, itu harus. Tetapi harus pilih salah satu. Berkawan akrab sama akrab dengan dua orang sekaligus, tidak mungkin. Pasti ada satu yang lebih akrab. Inilah pilihan.

Pilih. NAFSU dalam diri kita mendorong kita untuk pilih ini atau itu. NALAR kita memberikan pertimbangan untuk jatuhkan pilihan untuk yang ini bukan itu. Dalam diri kita ada  NALURI yang mempengaruhi sampai kita pilih ini sebagai yang terbaik menurut kita. Dalam NURANI selalu ada dorongan untuk memberikan pujian kalau kita pilih yang benar dan beri teguran kepada kita kalau kita salah pilih. Inilah kerjasama antara empat unsur dalam diri kita dalam aksi pilih. (4N, Kwadran Bele, 2011).

Pilih. Pilih yang baik. Mana pilih yang buruk. Kegiatan pilih memilih yang dikendali oleh 4N dalam diri kita membuat kita manusia segar setiap saat dari peristiwa ke peristiwa. Kita tidak terpaku pada satu keadaan. Terus berubah dan itulah pilihan. Berubah karena kita berubah. Berubah bukan karena orang yang ubah kita. Tidak. Kitalah yang ubah sehingga berubah. Inilah hasil dari pilih. Hari ini pilih makan ini, besok makan itu. Hari ini belajar ini dan besok belajar yang lain. Terus pilih dan pilih. Jadilah pilihan yang membuat diri kita terpilih untuk apa saja yang tidak sama dengan orang lain.

Setiap kita adalah pribadi pilihan TUHAN. Karena pilihan TUHAN, maka dengan sendirinya setiap kita itu orang kesayangan TUHAN. Saat kita menutup mata untuk terakhir kalinya, itulah saat kita dipilih TUHAN untuk bersatu abadi dengan DIRINYA.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *