Selalu Senang

Selalu senang. Itu berarti segala kebutuhan terpenuhi. Sering kurang senang malah tidak senang. Itu artinya kebutuhan yang diinginkan kurang terpenuhi atau tidak terpenuhi. Kebutuhan itu ada tiga. Ini sudah umum diketahui. Satu: kebutuhan pokok terdiri makan, minum dan perumahan. Dua: kebutuhan penting terdiri dari pendidikan dan kesehatan. Tiga: kebutuhan perlu, hiburan. Jadi ada tiga kebutuhan: pokok, penting dan perlu. Untuk mudahnya, ingat saja ‘3P’. Kalau tiga kebutuhan ini terpenuhi, maka senanglah hidup kita.

Selalu senang. Apakah tiga kebutuhan itu selalu terpenuhi sehingga selalu senang? Hidup ini tidak mungkin selalu senang atau selalu susah. Ada susah ada senang. Ini yang salah. Selalu senang dan harus selalu senang. Tinggal mengerti apa itu senang.

Selalu senang, kalau:  dorongan  NAFSU menikmati terpenuhi, desakan NALAR mengetahui terjadi,  harapan NALURI terwujud, arahan NURANI dipatuhi. Itu yang namanya senang. Hidup ini senang dan untuk senang. Selalu senang. Empat unsur dalam diri kita manusia yang diberikan oleh PENCIPTA, NAFSU + NALAR + NALURI + NURANI justru untuk membuat kita manusia senang dan selalu senang. (4N, Kwadran Bele, 2011). Tidak pernah terlintas dalam pemahaman saya bahwa TUHAN mengatur kita di dunia ini untuk hidup senang dan tidak senang sekaligus. Kadang-kadang senang dan kadang-kadang susah. “Itu kehendak TUHAN”. Pemahaman dan ungkapan ini sama sekali tidak benar menurut saya. TUHAN punya kehendak tunggal, membuat manusia, senang.

Selalu senang. Malam berganti siang. Musim berganti musim. Itu untuk membuat kita senang. Usia menjadi lanjut. Itu menghantar kita untuk jalankan pekerjaan yang lebih ringan supaya senang. Alam dipenuhi dengan tumbuhan dan hewan untuk dijadikan santapan kita manusia. Ini untuk membuat kita senang. Tidak ada satu benda atau satu hal pun yang dirancang PENCIPTA untuk membuat kita manusia senang lalu susah kemudian senang. Kita manusia bukan boneka permainan di Tangan TUHAN. Kita adalah pribadi kesayangan TUHAN. DIA senang membuat kita senang dan selalu senang.

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *