APA dari Sudut Filsafat

 

Kita manusia bertanya tentang segala sesuatu dengan pertanyaan, Apa? Manusia ini benda hidup  yang dilengkapi dengan 4 unsur: NAFSU, NALAR, NALURI, NURANI (Kwadran Bele,4N, 2011). Binatang juga benda hidup, tetapi tidak dilengkapi dengan empat usur seperti dalam diri manusia. Manusia dapat bertanya ‘Apa’ lewat empat unsur ini. Kalau NAFSU bertanya, maka NALAR, NALURI dan NURANI turut mendukung. Salah satu dari unsur ini bertanya, tiga yang lain mendukung, melengkapi dalam memberi jawaban. Tidak mungkin dua unsur sama-sama bertanya, atau tiga unsur sama-sama bertanya, atau lebih lagi, empat unsur serentak betanya, itu tidak mungkin. Inilah keterbatasan manusia dan dari kodratnya sudah demikian.

NAFSU manusia bertanya tentang hubungan manusia dengan benda-benda yang kelihatan. Apa yang bisa dimakan, apa yang bisa diminum, apa yang bisa dipakai, apa yang bisa ditempati. Berdasarkan pertanyaan tentang benda-benda ini, NAFSU mendorong manusia untuk usahakan makanan supaya dimakan, usahakan pakaian supaya dipakai, usahakan tempat tinggal supaya didiami. Dalam menjawab pertanyaan yang dimunculkan oleh NAFSU ini NALAR membantu dengan jalan pikiran yang masuk akal, NALURI membantu dengan menyatakan bahwa ada orang lain yang bisa membantu dan NURANI membantu dengan membisikkan hal-hal yang baik dalam segala upaya itu.

NALAR memunculkan pertanyaan, apa yang harus dipikirkan dan dikerjakan. Untuk makan, selera harus ada, gigi harus baik, lambung dalam keadaan siap, jantung harus tetap pompa darah, semua mata rantai ini bergerak dengan pengertian, apa harus buat apa. Ini soal pengetahuan dan pengalaman yang ada di unsur NALAR.

NALURI memunculkan pertanyaan apa yang bisa dibuat oleh orang lain yang dulu hidup dan sekarang hidup. Apa yang saya kerjakan ini baik atau tidak, beguna atau tidak untuk diri saya dan orang lain. Ini pertanyaan dari NALURI yang berkaitan dengan hidup dalam kebersamaan bersama orang lain.

NURANI bertanya tentang apa yang dibuat ini dan dihasilkan nanti membawa kebahagiaan kepada diri dan sesama atau tidak. Kalau membawa kecelakaan, jangan.

Apa yang ditanyakan oleh empat unsur dalam diri manusia ini, 4N, menjadi pertanyaan tentang kelangsungan hidup yang ada dalam diri manusia yang harus dijawab supaya manusia itu hidup. Kalau NAFSU diam saja, NALAR tidak berfungsi, NALURI tidak bergerak dan NURANI tidak berbisik dengan pertanyaan ‘apa’ yang menantang manusia untuk bergerak, maka manusia itu mati. Apa itu ada di depan manusia dan dalam jawaban atas ‘apa’ inilah yang membuat manusia itu bergerak, hidup. Hidup itu sendiri ditempatkan oleh PENCIPTA dalam diri manusia supaya manusia menjaga dan melanjutkan dalam dirinya sampai habis kemampuan yang PENCIPTA berikan dalam diri manusia itu.

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *