Alam. Alam ini kurnia TUHAN untuk kita manusia. Kita boleh pakai. Tapi harus jaga. Tidak boleh pakai seenaknya apa lagi merusak.
Nafsu utk pakai dan nikmati apa pun saja di alam ini diberi oleh TUHAN. Kita diberi Nalar untuk pelajari dan alami segala sesuatu dalam alam ini. Itu untuk hidup. Naluri kita diberi TUHAN untuk ingat bahwa di dunia, bahagian dari alam ini, kita tidak sendirian. Ada orang lain. Bersama orang lain, kita pakai dan nikmati apa yang ada dalam alam ini. Pakai alam, boleh. Pelihara alam, wajib. Nurani kita ada untuk sadar bahwa alam ini berasal dari TUHAN. Inilah mata rantai kegiatan antara 4 N dalam diri kita manusia berhadapan dengan alam. (4N,Kwadran Bele, 2011).
Kita tidak boleh seenaknya memakai dan menikmati apa saja dalam alam ini. Merusak alam, salah. Memelihara alam, benar dan baik. Itu Perintah TUHAN. Sering kita manusia ini mengganggap alam sekitar sebagai benda yang boleh kita pakai sesuka hati kita. Hewan pun bahagian dari alam sekitar kita. Hewan kecil besar itu ada sesuai hukum alam ciptaan Tuhan untuk kita manusia. Kita diberi kuasa untuk memanfaatkan alam, tumbuhan dan hewan dengan penuh tanggung jawab. Kita pelihara alam dan alam akan pelihara kita. Kita merusak alam dan alam akan mencelakakan kita.
Kita manusia adalah bahagian dari alam ini. Jujur dalam bertindak terhadap alam artinya menghargai keberadaan alam apa adanya. Tumbuhan yang tumbuh dengan sendirinya sejauh itu tidak mengganggu, dibiarkan hidup. Tumbuhan yang tumbuh dan mengganggu seperti rumputan di sela-sela tanaman jagung, rumputnya dicabut, jagungnya dipelihara. Ini tidak termasuk dalam tindakan merusak alam. Menata alam termasuk dalam upaya mengatur supaya alam itu bermanfaat untuk kita.
Tuhan Sang Pencipta sudah mengatur alam untuk kita manusia manfaatkan sesuai kebutuhan kita. Kita manusia secara bersama memanfaatkan alam tanpa saling mengganggu antara kita manusia sendiri. Inilah tanda kejujuran kita manusia, mana hak kita dan mana hak sesama kita. Sama-sama hidup dalam alam dengan penuh rasa cinta alam sebagai anugerah Tuhan yang kita terima dengan penuh rasa syukur.