Dada

 

 

Dada. Ini dadaku. Berani. Pasang dada. Siap berjuang. Elus dada. Menyesal. Tepuk dada.  Tobat. Pukul dada. Penasaran. Busungkan dada. Sombong. Lapang dada. Lega. Dada tipis. Penakut. Dada kuat. Bertahan. Dada burung. Bentuk dada yang membusung. Buah dada. Penyalur kehidupan.

Kita manusia terdorong oleh Nafsu untuk memperoleh sesuatu, sampai pasang dada. Kita ada Nalar untuk mengetahui sesuatu tapi kalau gagal, elus dada. Kita ada Naluri untuk membela sesama, ini dadaku. Dalam Nurani  tersimpan rasa sesal kalau khilaf, tepuk dada mengaku dosa  di hadapan sesama dan TUHAN. (4N, Kwadran Bele, 2011).

Tulang dada ada  untuk melindungi organ tubuh yang sangat penting, jantung. Di dada wanita TUHAN menaruh buah dada untuk menyalurkan  kehidupan bagi generasi penerus umat manusia. Manusia ada dada untuk menampung segala rasa suka dan duka. Dada terlindungi muka belakang, samping kiri kanan dengan tulang yang kokoh tanda ke-maha-bijaksana-an PENCIPTA untuk menjaga kelangsungan hidup manusia. Isi dada itu bukan hanya darah dan daging tetapi kasih dan cinta. Kasih kepada sesama, cinta kepada semesta ditampung dalam dada.

Dada tidak dibusungkan untuk merendahkan sesama. Di hadapan sesama dada itu terbuka untuk menampung segala keluh-kesah, duka-lara. Dada siap untuk meluapkan rasa sesal serta tobat kepada DIA, MAHA PENGAMPUN. Kita elus dada menyaksikan begitu banyak dada secara cuma-cuma dibelah dan dilumatkan oleh sumpah serapah dan disayat belati benci.

Mana dadamu, ini dadaku. Ini ungkapan keberanian untuk saling mengajak memerangi ketidak-adilan, mempertahankan  persaudaraan yang porak-poranda oleh iri dan dengki antar kita  manusia.

Dada dipasang untuk menahan terpaan duka-nestapa yang menimpa sesama yang terpinggirkan dan terlupakan. Dada ada untuk mendekap sesama dalam pelukan mesrah menghirup udara rahmat dari Sang PENCIPTA. Syukur bahwa kita ada dada. Elus dada kalau salah. Tepuk dada tanda menyesal. TUHAN menerima setiap kita yang membuka dada untuk dihangatkan dengan olesan kasih tanpa pilih. Kita manusia semua ada dada. Itu tanda kita manusia sama dan satu di hadapan TUHAN MAHA SATU.

 

 

 

 

 

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *