Semua ciptaan kecuali kita manusia, ada awal dan akhir. Kita manusia, ada awal, tidak ada akhir. Ini jangan ditanya pembuktiannya. Tidak masuk dalam logika. Percaya saja. Kita manusia ada kecualian. Ada awal lalu berlangsung terus dan terus, itulah yang disebut kekal, abadi. Lalu siapa yang buat itu? Kita manusia sendiri punya mau? Tidak. PENCIPTA punya mau. Mengapa atau bagaimana, tanya DIA. Berhenti bertanya, sekarang terima dan jalani. Bertanya itu buang waktu, karena tidak ada jawaban yang masuk di akal tapi masuk di hati.
Kita manusia ini diciptakan dengan kelengkapan, empat unsur: Nafsu + Nalar + Naluri + Nurani. (4N, Kwadran Bele, 2011). Ciptaan lain tidak diberi kurnia ini, binatang tidak, apa lagi tumbuhan. Dengan Nafsu kita mengingini segala yang baik untuk dinikmati. Keinginan, kerinduan, itulah Nafsu. Dengan Nalar, kita berusaha mengetahui dan mengalami apa pun saja yang ada dalam hidup kita ini. Dengan Naluri kita terdorong untuk berketurunan, berkerabat, bergaul antara sesama manusia. Dengan Nurani kita disadarkan untuk meyakini adanya PENCIPTA, Yang diberi gelar oleh kita dengan bermacam Nama dan Sapaan, seperti TUHAN, THEOS (Yunani), DEUS (Latin), GOD (Inggris), GOTT (Jerman). Pokoknya tiap suku bangsa ada sebutannya sendiri-sendiri tanda bahwa manusia ini percaya adanya DIA dan itu diletakkan di Nurani, disadari bersama lewat Naluri, dipahami lewat Nalar dan dinikmati lewat Nafsu.
Empat N (4N) inilah yang abadi. Karena dengan Nafsu, kita mengingini kesenangan ada bersama DIA. Dengan Nalar, kita mengetahui dan mengalami adanya kegembiraan ada bersama DIA. Dengan Naluri kita ada kepuasan ada bersama sesama dalam lindungan DIA. Dengan Nurani kita merasa bahagia menikmati belaian Kasih-NYA. Keterpaduan 4N dalam dirik kita inilah yang membuat diri kita manusia itu mengawali hidup dan melangsungkan hidup secara abadi dalam DIA dan bersama DIA tanpa ada akhir. Kekal. Abadi.
Jadi awal itu kita alami. Akhir, kita tidak alami. Hidup itu yang ada dalam diri kita manusia, ada awal, tidak ada akhir. Nafsu + Nalar + Naluri + Nurani itu harta indah yang tidak boleh kita utak-atik dengan kesemberonoan dalam hidup. Nafsu buat kita senang. Nalar buat kita gembira. Naluri buat kita puas. Nurani buat kita bahagia. Empat hasil dari hidup ini: senang + gembia + puas + bahagia kita alami di dunia yang sementara ini dan akan kita akan alami terus dalam kekekalan, keabadian di Dunia sesudah dunia ini.