Latest posts

All
business
politics
sports
style

Menjadi

Menjadi Menjadi. Dari kata jadi muncullah kata menjadi, dijadikan, terjadi, kejadian. Ini gerakan. Dari satu keadaan ke kedaan lain. Menjadi ini menghasilkan kejadian. Kejadian itu peristiwa. Dari satu peristiwa ke peristiwa yang lain. Itulah proses menjadi. Menjadikan juga menghasilkan sesuatu yang baru. Menjadikan bisa dari sesuatu yang sudah ada menjadi sesuatu yang baru. Menjadikan untuk...

Tengah

Tengah. Kalau tengah, berarti ada di kiri dan kanan. Ada atas dan bawah. Atau juga ada lingkaran. Tengah berarti tidak kiri tidak kanan, tidak atas tidak bawah, tidak pinggir tidak luar. Tengah. Di tengah. Orang Latin punya peribahasa tua, ‘Via media aura est‘, artinya: jalan tengah adalah emas. Muncul dalam bahasa kita, ‘jalan tengah’. Dalam...

Lanjut

  Lanjut. Dalam berbagai upacara kedinasan, ada perintah dari Pemimpin Upacara kepada Komandan Upacara, ‘Lanjutkan’, dijawab, ‘Lanjutkan’. Lanjut berarti ada mulainya. Ada lanjut usia, usia lanjut. Ada sekolah lanjutan, lanjut sekolah. Ternyata kata lanjut ini luas jangakauannya dan dalam isinya. Hidup ini adalah lanjutan. Lanjutkan hidup. Bangun pagi itu lanjutkan hidup dari tadi malam. Ini...

Murah-meriah

Murah-meriah. Sudah murah, meriah lagi. Dua kata yang sangat menarik dan menghibur. Memang kalau diumumkan jual barang murah, mana orang tidak tertarik? Murah berarti penjual itu sedang bermurah hati dan pembeli pun merasa tidak terlalu banyak mengeruk isi kantongnya. Bertemulah dua niat, penjual dan pembeli sama-sama puas. Sama-sama tidak merasa dirugikan, malah diuntungkan. Ada dua...

Cerdas cermat

Cerdas-cermat. Dua kata ini sudah menjadi kata majemuk. Tindakan manusia yang cerdas dibutuhkan cermat. Sebaliknya, kalau cermat, harus cerdas. Hasilnya? Senang karena keinginan NAFSU terpenuhi. Gembira karena upaya NALAR tercapai. Puas karena dorongan NALURI tercapai. Bahagia karena harapan NURANI terjadi. Di sinilah letaknya peranan empat unsur dalam diri manusia: NAFSU + NALAR + NALURI +...

Buat apa?

Buat apa? Siapa tanya pada siapa? Pada diri dan sesama. Tiap saat diri kita tanya pada diri kita sendiri, buat apa? Setiap langkah dalam hidup ini adalah jawaban atas pertanyaan ini: buat apa? Hidup adalah buat sesuatu. Rentetan buat apa itulah yang menjadi kelengkapan dari hidup setiap kita. Waktu dan tempat tersedia bagi kita untuk...

Sedang

Sedang yang dimaksud di sini, sementara. Dia sedang duduk. Saya sedang menulis. Hidup ini dari sedang ke sedang dan menjadi satu untaian sedang yang dilanjutkan dengan sedang abadi. Kalau sedang duduk lalu tidur. Maka yang terjadi ialah orang itu sedang tidur. Kata sedang dipakai terus dengan pengertian, keadaan tertentu berlangsung sesudah keadaan yang lain. Sedang...

Pantas

Pantas itu cocok antara diri dengan keadaan yang dimaksud. Pantas jadi guru. Pantas untuk diteladani. Lawannya, ganjil, janggal, tidak pantas. Diri pribadi kita harus pantas untuk sesuatu di luar diri kita sesuai empat unsur yang ada dalam diri kita. Nafsu seseorang mau jadi bupati. Pantas kalau ada pendidikan dan pengalaman untuk itu. Pantas kalau ada...

Kenyang

Kenyang itu lawannya lapar. Saya kenyang karena Nafsu makan terpenuhi dengan adanya makanan yang saya makan. Nalar saya juga bekerja, pilih dan putuskan makanan apa yang layak saya makan. Naluri saya beraksi dengan memanfaatkan jasa semua orang untuk mendapat makanan sampai terhidang dan saya makan. Nurani saya mengiyakan dengan perasaan tenang, damai karena sudah kenyang....

Tentang Penulis

Penulis

Tags

filsafat pembangunan

Latest posts

Menjadi

Menjadi Menjadi. Dari kata jadi muncullah kata menjadi, dijadikan, terjadi, kejadian. Ini gerakan. Dari satu keadaan ke kedaan lain. Menjadi ini menghasilkan kejadian. Kejadian itu peristiwa. Dari satu peristiwa ke peristiwa yang lain. Itulah proses menjadi. Menjadikan juga menghasilkan sesuatu yang baru. Menjadikan bisa dari sesuatu yang sudah ada menjadi sesuatu yang baru. Menjadikan untuk…

Tengah

Tengah. Kalau tengah, berarti ada di kiri dan kanan. Ada atas dan bawah. Atau juga ada lingkaran. Tengah berarti tidak kiri tidak kanan, tidak atas tidak bawah, tidak pinggir tidak luar. Tengah. Di tengah. Orang Latin punya peribahasa tua, ‘Via media aura est‘, artinya: jalan tengah adalah emas. Muncul dalam bahasa kita, ‘jalan tengah’. Dalam…

Lanjut

  Lanjut. Dalam berbagai upacara kedinasan, ada perintah dari Pemimpin Upacara kepada Komandan Upacara, ‘Lanjutkan’, dijawab, ‘Lanjutkan’. Lanjut berarti ada mulainya. Ada lanjut usia, usia lanjut. Ada sekolah lanjutan, lanjut sekolah. Ternyata kata lanjut ini luas jangakauannya dan dalam isinya. Hidup ini adalah lanjutan. Lanjutkan hidup. Bangun pagi itu lanjutkan hidup dari tadi malam. Ini…

Murah-meriah

Murah-meriah. Sudah murah, meriah lagi. Dua kata yang sangat menarik dan menghibur. Memang kalau diumumkan jual barang murah, mana orang tidak tertarik? Murah berarti penjual itu sedang bermurah hati dan pembeli pun merasa tidak terlalu banyak mengeruk isi kantongnya. Bertemulah dua niat, penjual dan pembeli sama-sama puas. Sama-sama tidak merasa dirugikan, malah diuntungkan. Ada dua…